Mencetak bibit PEMIMPIN MUDA
Sebelum seseorang dapat mencapai tingkat yang diinginkan, ia harus berpikir, bertindak, berjalan, berbicara, dan memimpin dirinya sendiri dalam semua urusan – urusannya sebagaimana orang yang ia inginkan – Zig Ziglar
Kalau kita mencermati apa yang terjadi di sekitar kita saat ini, kadang kita akan mengurut dada sambil menghela nafas dalam-dalam, lalu bertanya dimanakah julukan bagi negeri ini “bangsa yang santun, bangsa yang ramah, bangsa yang religius, bangsa yang memiliki rasa kekeluargaan tinggi, negeri yang cinta damai…” dan sebutan-sebutan lain yang sungguh menyejukkan hati setiap pendengarnya?
Nampak-nampaknya julukan itu saat ini hanya tinggal kenangan. Lihat peristiwa-peristiwa di sekeliling kita. Saat sebagian rakyat sedang berjuang menghadapi penderitaan akibat bencana, kita mendengar berita tentang sebagian anggota DPR yang terhormat berpergian keluar negeri dengan mengatasnamakan “studi banding”, atau yang sangat menyedihkan adanya berita seorang pemimpin daerah berpergian ke luar negeri dengan dalih untuk kepentingan daerah guna mendatangkan investasi padahal daerahnya terkena musibah tsunami, banyak orang meninggal, menderita sakit, kelaparan, kehilangan harta benda bahkan sanak saudaranya, sangat ironis !
Pemimpin kita telah kehilangan empati dan nuraninya terhadap rakyatnya. Berkaitan dengan itu sekolah SMP Tarakanita Gading Serpong mulai sejak dini telah menanamkan jiwa kepemimpinan melalui berbagai kegiatan khususnya kegiatan kesiswaan /OSIS. Dalam setiap kegiatan siswa, khususnya mencetak calon – calon pemimpin melalui OSIS, selalu dikembangkan nilai – nilai Cc5 yaitu COMPASSION mencintai dengan setulus hati dan berbelarasa , Celebration mensyukuri dan merayakan kebaikan Allah sebagai sumber hidup., Competency mengembangkan keahlian dan keterampilan di bidangnya untuk hidup sesuai dengan martabat manusia., Conviction berani dan tangguh dalam menghadapi tantangan hidup. Serta terbuka menanggapi tanda-tanda zaman, Creativity menemukan hal-hal baru dan mengembangkan keinginan untuk untuk maju. , Community Rela berbagi hidup dan membangun persaudaraan sejati..
Melengkapi pembentukan pemimpin yang berkarakter. Sekolah juga mengembangkan nilai – nilai kebersamaan dalam kehidupan di sekolah ini. Kerja sama (collaboration) dalam pandangan Stewart merupakan bagian dari kecakapan ”manajemen baru”. Pemimpin ( manager ) akan ditakar keberhasilannya dari seberapa mampu ia menciptakan kerjasama di dalam (intern), dan menjalin kerja sama dengan pihak-pihak di luar organisasi/lembaga (ekstern). SMP Tarakanita Gading Serpong menumbuhkan semangat kerjasama di lingkungan sekolah, sesuai pandangan Michael Maginn (2004), yakni:
a. Siswa mengerti tentang visi misi sekolah sehingga siswa mampu berperan sesuai tugas dan tanggungjawabnya.
b. Setiap siswa adalah ‘pemain’ dalam semua kegiatan sekolah, ada yang menjadi ketua kelas, pengurus kelas, pengurus OSIS, kepanitiaan, tim olah raga atau seni budaya yang mewakili sekolah dan peran lainnya.
c. Siswa memahami dan melaksanakan pedoman yang disepakati bersama serta ditanamkan saling menyapa, memberi salam, saling mengingatkan satu sama lain.
d. Siswa dibiasakan untuk belajar mengantisipasi masalah yang mungkin timbul, bukan hanya sekedar menyelesaikan masalah yang ada, siswa juga di biasakan mengenali sumber-sumber masalah, dalam pendampingan guru BK ataupun guru-guru bidang studi lainnya.
e. Siswa dikenalkan dengan penerapan peraturan yang menjadi konsesus di sekolah, baik reward maupun punishman, sekolah mengadakan pemberian reward secara individual maupun bersama / per kelas, bagi yang berprestasi akademik maupun non akademik bahkan yang mempunyai ketertiban kolektif.
f. Siswa diberi ruang memberikan ide , juga siswa dibiasakan membuka / menerima ide/gagasan siswa lain , baik ide terkait pembelajaran maupun masalah ketertiban, kebersihan dan kegiatan kesiswan.
g. Siswa dalam berbagai kegiatan dipacu mampu menggali atau memacu kreativitas dan mewujudkannya menjadi suatu kenyataan.
h. Siswa dibiasakan mampu beradaptasi terhadap perbedaan perbedaan yang ada, baik kultur, sifat maupun pendapat.
i. Siswa disekolah ini juga diajarkan mengatasi sumber konflik, dan menumbuhkan kepercayaan antar siswa. Disamping guru memberikan suasana dan situasi tumbuhnya sikap saling percaya.
j. Guru memberikan motivasi dan penghargaan terhadap siswa yang mampu menunjukkan perkembangan baik akademik maupun non akademik.
k. Siswa diajarkan unttuk mengevaluasi usaha maupun suatu kegiatan tertentu demi kemajuan pribadi setiap siswa.
l. Bagi yang mengalami suatu kegagalan, siswa diajarkan untuk memandang setiap tujuan merupakan sumber energi bagi pribadi siswa atau suatu kegiatan untuk menghadapi masalah.
SMP Tarakanita Gading Serpong melatih jiwa kepemimpinan hal ini dilakukan melalui kegiatan praktik yang dijalani sebagai sebuah proses yang bertahap dan membutuhkan proses yang panjang sehingga jiwa kepemimpinan erat melekat dalam diri siswa. Karena kepemimpinan tidak bisa didapat lewat mengenyam teori saja, memandang perlunya kegiatan yang dapat menumbuhkan rasa kepemimpinan. Dengan karakter siswa tersebut akan menjadi pribadi yang mampu mengenali keterbatasan diri, potensi-potensi, serta kemungkinan-kemungkinan bagi perkembangan dirinya, dapat aktif beradaptasi, berani mengambil keputusan, belajar bertanggung jawab. Maka, jika siswa sudah memiliki karakter yang kuat mereka pasti siap menyongsong perubahan yang ada di depan mereka. Sehingga dari sekolah ini diharapkan lahir pemimpin - pemimpin yang mempunyai karakter yang kuat, wawasan ke depan, nurani yang luhur dan berbelarasa.
Sumber ;
1. Diambil dari : Sudarmono, Bambang. 2010, Visi Misi Yayasan Tarakanita.
2. Stewart, A. 1998. Empowering People. Yogyakarta: Kanisius.
3. Maginn, M. 2004. Making Teams Work: 24 Poin Penting Seputar Kesuksesan dalam Bekerjasama. Jakarta: Bhuana Ilmu Populer
4. Sudrajat, Akhmad .pengunduh. 2010. 14 Cara Menumbuhkan Semangat Kerjasama di Sekolah. [tersedia]http://akhmadsudrajat.wordpress.com
5. Infokita. Majalah kelompok Gramedia
( pernah diterbitkan majalah “ICON” SMP Tarakanita Gading Serpong, edisi Kelima Oktober 2010)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar